Kesepakatan Gagal, Saudi dan Emirat Mulai Perang Minyak di Yaman - Telusur

Kesepakatan Gagal, Saudi dan Emirat Mulai Perang Minyak di Yaman

Saudi dan Emirat di Yaman. (Parstoday).

telusur.co.id - Sebuah koran Arab melaporkan kesepakatan Riyadh terkait Yaman gagal dan friksi keras antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menguasai minyak Yaman semakin intens.

Koran al-Akhbar Lebanon Kamis (17/12/20) di laporannya menulis, hanya sebagian kecil dari langkah militer di kesepakatan Riyadh yang dilaksanakan dan setiap saat ada peluang friksi di balik layar Riyadh dan Abu Dhabi di Yaman selatan meletus.

Al-Akhbar menulis, provinsi kaya minyak Shabwah, salah satu kasus yang disengketakan Abu Dhabi dan Riyadh untuk merampok kekayaan wilayah ini dan di sisi lain, tensi antara anasir yang berafiliasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi di Provinsi Abyan di selatan Yaman masih terus berlanjut.

Seraya mengisyaratkan bahwa bentrokan untuk menguasai Provinsi Shabwah dan seluruh provinsi Yaman yang kaya minyak juga memiliki sisi internasional, koran ini menekankan, Barat memandang perang di Yaman harus sesuai dengan kepentingan mereka khususnya penjualan senjata kepada negara-negara Arab Teluk Persia dan merampok minyak Yaman.

Arab Saudi berusaha melaksanakan sisi militer di kesepakatan Riyadh, namun Emirat tidak menghendaki dijalankannya kesepakatan tersebut sebelum posisi Provinsi Shabwah jelas.

Kesepakatan Riyadh sebuah kesepakatan antara Arab Saudi dan Emirat untuk membagi kekuasaan dan mengakhiri bentrokan antara pasukan bayaran mereka di selatan Yaman. Kesepakatan ini ditandatangani antara sekutu kedua negara ini pada lima Okober lalu di Riyadh.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara lain melancarkan serangan militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara Arab miskin ini. [Tp]
 


Tinggalkan Komentar