telusur.co.id - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa organisasi-organisasi teroris yang didukung dan diawasi oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat (AS) menahan ribuan pengungsi Suriah di kamp al-Rukban di daerah al-Tanf di pedesaan timur Homs.
“Menurut informasi intelijen yang diterima dari kamp al-Rukban, kelompok teroris yang dijalankan oleh AS menahan setidaknya 2.000 orang dalam kondisi tragis dan sangat membutuhkan makanan, air, dan perawatan medis,” kata Wakil kepala Pusat Koordinasi Rusia di Suriah, Mayjen Oleg Gorinov, dalam siaran persnya yang dikutip dari kantor berita TASS, Jumat (3/3/23).
Dia juga menyebutkan bahwa akses ke kamp itu masih mustahil bagi organisasi kemanusiaan tanpa jaminan keamanan.
Pejabat militer Rusia itu menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir dan dalam kondisi sulit, tiga orang, dua wanita dan seorang anak, meninggalkan kamp itu, dan salah satu dari dua wanita itu berada dalam kondisi kritis dan dilarikan ke pusat medis di Damaskus.
Disebutkan bahwa badan koordinasi Suriah dan Rusia untuk kembalinya pengungsi Suriah telah berulang kali mengkonfirmasi bahwa AS masih bersikeras menunda proses penutupan kamp tersebut meskipun penduduknya mengalami kondisi mengenaskan, dan AS melakukan segala tindakan yang mengamankan kendali penuh pasukannya atas wilayah Al-Tanf, serta terus mendukung dan mempersenjatai teroris yang digunakannya untuk melanjutkan ketegangan dan terorisme di Suriah. [Tp]