telusur.co.id - Kasus polisi tembak polisi terjadi lagi. Kali ini, kasus tersebut terjadi di Lampung Tengah. Aipda Rudy Suryanto (41), anggota Polsek Way Pengubuan, menembak rekan seprofesinya, yakni Aipda A Karnain (39) karena sakit hati.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir ingin agar tahun anggaran 2023 diprioritaskan untuk mendidik mental para polisi khususnya yang baru memegang senjata.
“Mungkin nanti untuk pendidikan mentalnya di tahun 2023 lebih diperbaiki lagi,” kata Adies saat rapat Komisi III DPR RI dengan Wakapolri Komjen. Pol. DR Drs Gatot Eddy Pramono, di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/22).
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga meminta Polri melakukan evaluasi terhadap sistem pembinaan yang selama ini diterap di lingkungan kepolisian. Adies tak ingin kejadian serupa “Polisi Tembak Polisi’ terulang kembali.
“Pak Wakapolri kami baru dapat kabar, semalam ada lagi peristiwa penembakan ‘Polisi Tembak Polisi’ di Lampung Tengah," kata Adies.
Ia berharap dalam rangka Pembahasan RKA K/L Tahun 2023, pendidikan mental dari polisi dievaluasi dan diperketat.
"Adik-adik kita yang pangkat Brigadir-brigadir itu, yang baru pegang senjata, mungkin bisa dievaluasi atau diperketat lagi. Kadang-kadang pada tes bagus, tapi sebulan dua bulan merasa pegang senjata bisa menyalahgunakan kegunaannya. Yang tadinya untuk menyayomi masyarakat tapi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Adies.