telusur.co.id - Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyarankan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak menghiraukan upaya pihak-pihak yang coba mempengaruhi penyelidikan kasus Formula E di KPK.
Seperti yang dilakukan oleh Rocky Gerung yang seolah kasus Formula E tidak murni masalah persoalan hukum, tetapi persoalan politik.
"Kalau KPK memiliki alat bukti dan keterangan saksi yang cukup untuk memproses kasus Formula E lebih lanjut dan segera meningkatkan ke tahap penyidikan," tegas Fernando Emas, Rabu (8/3/23).
Dia menuturkan, kalau KPK bisa membuktikan bahwa proses Formula E murni persoalan hukum, banyak pihak akan mendukung KPK termasuk yang selama ini menentang akan mendukung KPK untuk segera menuntaskan kasus Formula E.
"Seharusnya pimpinan KPK segera melakukan gelar perkara dan memutuskan apakah dapat ditingkatkan atau dihentikan setelah melakukan rapat koordinasi pengawasan dan mendapat dukungan dari dewan pengawas KPK," jelasnya.
Kata dia, pihak-pihak yang coba membangun opini bahwa hanya dijebak dan kasus Formula E terkesan dipaksakan merupakan tindakan spekulasi yang berupaya mempengaruhi proses hukum.
"Mereka hanya ingin membangun opini seolah-olah KPK tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan Formula E," ungkapnya.
"Lambannya proses penanganan kasus Formula E di KPK membuat beberapa pihak berusaha membangun opini liar agar proses tersebut tidak berlanjut," pungkasnya. [Tp]