Jika KLB Digelar, 'Wanita Emas' Siap Gantikan AHY dari Tampuk Pimpinan Partai Demokrat - Telusur

Jika KLB Digelar, 'Wanita Emas' Siap Gantikan AHY dari Tampuk Pimpinan Partai Demokrat

Hasnaeni atau yang karib disapa ''Wanita Emas" (foto: Ist)

telusur.co.id - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni mengaku siap menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat. Seperti diketahui, Hasnaeni pernah menjadi kader Demokrat hampir selama 10 tahun.

Menurutnya, dia siap memimpin Partai Demokrat bila nantinya ada kongres luar biasa (KLB). Bila para kader memberi amanah kepadanya, dia tidak ragu memimpin partai yang pernah membesarkan namanya tersebut.

"Kalau benar terjadi KLB, 'Wanita Emas', Hasnaeni bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Hasnaeni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/2).

Jika diberi amanah menjadi Ketum Demokrat, Hasnaeni berjanji akan melakukan perombakan besar-besaran di tubuh Partai Demokrat. Dia berniat mengubah visi-misi Partai Demokrat sesuai visi-misi Partai Emas.

"Siap merubah Partai Demokrat menjadi Partai Emas dengan konsep Indonesia Emas," tegasnya.

Bukan hanya rakyat, Hasnaeni berjanji akan mensejahterakan kader dan simpatisan Partai Demokrat, jika terpilih. Untuk para kader, ia berjanji bakal menyediakan lapangan kerja.

"Kita akan sejahterakan rakyat, kader dan simpatisan Partai Demokrat, menggunakan konsep tujuh manfaat yang dipakai Partai Emas," jelasnya.

Tujuh manfaat yang dimaksud Hasnaeni antara lain, pemberian manfaat jaminan masa depan, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan. Kader dan simpatisan Partai Demokrat yang juga akan terjamin memiliki lapangan pekerjaan dan terjamin hari tuanya. Lalu mendapat jaminan rumah tinggal, dan jaminan santunan kematian.

Partai Demokrat sendiri saat ini tengah diterpa kudeta, seperti yang disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono dalam sebuah konferensi pers. Kader, mantan kader hingga pejabat pemerintah disebut berupaya menggulingkan AHY melalui KLB.

Ada sejumlah nama yang dituduh akan melakukan kudeta, antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, Jhoni Allen Marbun dan Darmizal. Namun sejumlah pihak yang disebut telah membantah. (fhr)


Tinggalkan Komentar