telusur.co.id - Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah seraya menekankan bahwa gerakan rakyat Palestina tidak akan berhenti dan dari hari ke hari akan semakin meningkat.
Hak rakyat tertindas Palestina lebih dari 70 tahun diinjak-injak Israel. Rezim penjajah al-Quds ini selama kurun waktu tersebut melakukan kejahatan sadis terhadap rakyat Palestina.
Saat diwawancar IRINN, Ziyad al-Nakhalah menjelaskan bahwa bangsa Palestina sepanjang sejarah, dengan berbagai metode terus berjuang melawan penjajah. Berbagai faksi pejuang dengan berbagai strategi, pendekatan, jalan dan metode yang tepat berjuang melawan penjajah.
Seraya memuji dukungan Iran terhadap poros perlawanan, Ziyad al-Nakhalah mengungkapkan, Republik Islam Iran berada di puncak pendukung gerakan Palestina.
Sekjen Jihad Islam Palestina itu menekankan, bangsa Palestina tidak sendirian, dan berbagai kelompok poros perlawanan sepenuhnya siap berperang melawan Israel.
Ziyad al-Nakhalah menegaskan, rakyat Palestina tidak akan menyerah menghadapi proyek pembangunan distrik Yahudi. Dengan opsi pergerakan yang berada di tangan mereka, rakyat ini akan membuat Israel mundur.
Dengan memperluas distrik Yahudi di wilayah Palestina, rezim Israel ingin merampas dan mencuri lebih besar tanah ini, memecah-belah Tepi Barat pendudukan dan memisahkan wilayah ini dari yang lain, memperkokoh pendudukan serta menyempurnakan proyek aneksasi dan Yahudisasi seluruh wilayah Palestina.
Diketahui, berdasarkan Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB, aktivitas pembangunan distrik Yahudi dinyatakan ilegal. [Tp]