telusur.co.id - Asisten Kebudayaan Komando Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi, menyatakan negaranya berada di garis depan dalam menjamin keamanan kawasan Teluk Persia dan lain-lain.
“Kekuatan pertahanan kami tidak terbatas pada Teluk Persia dan Laut Oman, melainkan lebih dari itu dan mencakup tingkat internasional,” katanya dalam acara peringatan mengenang para martir Iran, Jumat (11/8), dikutip Al Alam.
Ia memastikan bahwa para martir turut andil dalam pencapaian kemajuan dalam negeri, khususnya di bidang pertahanan.
Mengenai Amerika Serikat (AS) dia mengatakan, negara itu bukan lagi kekuatan global, tetapi justru sedang berusaha mencegah keruntuhannya sendiri.
“Jangan menganggap AS sebagai kekuatan global, karena AS justru sedang berusaha untuk mencegah keruntuhannya sendiri. Sekarang semua kekuatan yang muncul dan revolusi Islam (Iran) mengarahkan pukulan-pukulan ke tubuh penjahat AS, sesuatu yang bagaimana pun juga menimbulkan kerugian-kerugian yang tak dapat ditebus olehnya,” ujarnya.
Shekarchi menjelaskan, kerugian AS yang paling krusial adalah runtuhnya wibawa AS di mata negara-negara dunia.
"Kegagalan AS ini tak dapat ditebus bahkan sampai 100 tahun lagi,” tegasnya.
“Kita berusaha menjamin keamanan, sedang AS, yang menjadi ancaman bagi keamanan, adalah gembong semua pencuri di dunia, dan pencuri minyak. Naluri yang sehat mengatakan bahwa maling ini harus diinteraksi, karena itu apa yang kita lakukan tidaklah berarti meniadakan keamanan,” pungkasnya. [Tp]