telusur.co.id - LSM MAKI Korwil Jatim bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan beberapa stakeholder menggelar Jatim Trade Halal Festival (JTHF) 2024.
Acara tersebut di Buka langsung Oleh Kyai Haji Ahmad Sujak dan para perwailan OPD Provinsi Jatim. Acara ini dibuka selama 25 hari ke depan, yang akan berakhir pada 6 Maret 2024.
JTHF memberikan masyarakat Jatim dengan pengalaman berbelanja dan hiburan yang tak terlupakan yang digagas dengan konsep ‘One Stop Moslem Entertaiment’ festival ini menghadirkan berbagai keunggulan yang belum pernah dilakukan oleh penyelenggara lainnya, bertempat di Restoran Nine Jl. Mayjen Sungkono No. 83, Surabaya.
Ketua LSM MAKI Korwil Jatim, Heru Satriyo menjelaskan bahwa, JTHF 2024 menawarkan lebih dari 120 tenant yang terdiri dari UMKM, pusat hampers, pusat inkraft, pusat fashion, pusat food, pasar sembako murah, dan buka puasa untuk hampir 300 orang.
“JTHF 2024 dilaksanakan di V-New dan Atrium Mall Sutos Surabaya, festival ini menjadi solusi lengkap bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri,” ungkapnya saat opening ceremony JTHF 2024. Sabtu, (09/3/2024).
Event ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jatim dengan menyelenggarakan beberapa acara anatara lain pasar sembako murah, sedangkan akan hadir pula Deliwafa Store yang digawangi Arizal Tom Liwafa dan produk Bernardi. Heru berharap bahwa pelaku UMKM harus naik kelas dan bisa merasakan berjualan di tempat seperti mall.
“Sebanyak 12 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Jatim turut mendukung JTHF 2024. Di antaranya adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Dinas Perekonomian Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, dan Dinas Sosial Jatim. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong geliat ekonomi dan UMKM di Jawa Timur,” beber Heru.
Heru juga mengatakan, JTHF 2024 menargetkan transaksi harian senilai Rp 2 miliar rupiah untuk penjualan hampers. Diperkirakan trafik pengunjung akan meningkat pada minggu ketiga penyelenggaraan.
“Persiapan acara telah mencapai 95% dan siap menyambut antusiasme masyarakat,” jelas pentolan antikorupsi Jatim ini didampingi Ketua Dewan Pimpinan MUI Jatim, KH. M. Sujak dan Direktur Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jatim, Siti Nur Husnul Yusmiati.
“Rangkaian acara yang meriah dan menarik JTHF 2024 dimeriahkan dengan berbagai lomba menarik, seperti Sarung Fashion Week, Lomba Merangkai Hampers, Lomba Mewarnai, dan Lomba Fashion Hijab. Beragam kegiatan ini akan menambah kemeriahan festival dan memberikan hiburan bagi seluruh keluargaWaktu dan tempat penyelenggaraan,” tambahnya.
Jatim Trade Halal Festival (JTHF) 2024, kata Heru. berlangsung mulai tanggal 9 Maret hingga 6 April 2024, bertempat di Atrium Surabaya Town Square (Sutos) Mall Surabaya. Festival ini buka dari pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB.
“Dengan keunggulan dan kemeriahan yang ditawarkan, JTHF 2024 menjadi destinasi wajib bagi masyarakat Jawa Timur untuk berbelanja dan menikmati hiburan menjelang Ramadan ajak keluarga dan sahabat untuk merasakan pengalaman istimewa di festival ini,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur LSH PW ISNU Jatim, Dr. Hj. Siti Nur Husnul Yusmiati, S.Tp., M.Kes., menegaskan bahwa, pada produk makanan dan minuman (mamin), memang diperlukannya sertifikasi halal, tetapi tidak sekadar perizinan, melainkan juga mampu memberikan nilai tambah dan keyakinan pada konsumen.
“Sertifikat Halal merupakan instrumen jaminan status secara legalitas wajib sesuai peraturan perundangan-undangan kita. Dengan mengimplementasikan perintah UU itu, kita targetkan semua produk pada tahun 2024 sudah tersertifikasi halal,” ucap Husnul.
Secara market, lanjut dosen FIKes UMAHA ini, mamin yang sudah Sertifikat Halal, memiliki ruang lingkup yang bagus, artinya masyarakat menerima dan percaya adanya jaminan produk itu dengan dilindungi Undang-Undang.
“Demikian pula untuk konsumen, pada perdagangan tingkat dunia pun memberikan ketentuan bahwa, Sertifikat Halal adalah salah satu bukti Perlindungan Konsumen,” ungkap eks Direktur LPPOM MUI Jatim ini. (ari)