telusur.co.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengkalim belum menggunakan sama sekali anggaran yang diperuntukkan untuk proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Sebagai informasi, dana proyek pembangunan ITF Sunter itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 dengan nilai sebesar Rp577 miliar.

"Belum kita gunakan sama sekali. Kan proses untuk menjalankan PMD (penyertaan modal daerah) ada prosesnya, tidak bisa langsung," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, dikutip Rabu (2/8/23).

Iwan menyebut, Jakpro tak mempunyai hak untuk menentukan ITF ke depannya. Pihaknya hanya mengikuti keputusan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI.

Lebih lanjut, Iwan menyebut pihaknya saat ini tengah fokus perihal Tipping Fee.

"Soal tipping fee kami berusaha dengan tim teknis, berkonsultasi dengan konsultan cari solusi supaya enggak ada tipping fee," ujar Iwan.

"Kami siap berdiskusi cari solusi dengan tujuan bisa segera akselerasi untuk kurangi sampah," imbuhnya.

Sebelumnya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) selaku anak perusaahan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) DKI Jakarta menyebut bahwa pembangunan proyek ITF Sunter direncanakan akan mulai dibangun sebelum November 2023. [Fhr]

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) PT JSL, Nagwa Kamal dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta.

“Kami harus melaksanakan konstruksi sebelum akhir November karena ada target yang namanya RUPTL, Rancangan Usaha Pengembangan Tenaga Listrik Nasional yang harus kami capai sebelum 2026,” kata Nagwa Kamal di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Rabu (1/2/23).

Ia mengatakan, dorongan untuk segera melakukan pembangunan proyek ITF tersebut lantaran instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyegerakan untuk segera membangun ITF Sunter tersebut yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun.

“Kemarin hari Kamis 26 Januari kami dipanggil Dewan Energi Nasional yang diketuai Pak Jokowi yang mengingatkan kembali termasuk juga mengingatkan kepada DKI untuk segera menyelenggarakan rutenya,” ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa saat ini JSL masih dalam proses finalisasi untuk memilih mitra dalam pembangunan ITF Sunter [