Isu Pemerintah Sewa 1.000 Mobil Untuk HUT RI di IKN, Kasetpres: Tidak Pernah Ada - Telusur

Isu Pemerintah Sewa 1.000 Mobil Untuk HUT RI di IKN, Kasetpres: Tidak Pernah Ada

Kepala Kesekretariatan Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Kepala Kesekretariatan Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkapkan, berita terkait penyewaan 1.000 unit mobil Alphard oleh pemerintah pusat untuk pelaksanaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur adalah hoaks.

Heru mengatakan, dirinya tidak tahu berita penyewaan ribuan mobil itu berasal dari mana dan ia memastikan pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan kontrak penyewaan ribuan mobil itu.

"Kementerian sekretariat negara tidak pernah menyewa 1.000 unit mobil di IKN, saya tidak tahu itu informasi dari mana yang jelas Sekretariat Negara atau sekretariat Presiden tidak pernah ada kontrak sewa 1.000 unit mobil, tidak ada," kata Heru di Jakarta, Kamis (8/8/24).

Untuk rangkaian iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo, Heru mengakui hanya sekitar 30 mobil. Selain itu, Heru juga  membantah isu soal harga sewa mobil yang mencapai Rp25 juta per unit.

"Ya kalau rangkaian presiden kan sedikit ya, paling 30 ya, Jadi, kalau tidak menyewa, ya angka itu kan tidak ada," ujar dia.

Lebih lanjut Heru menyampaikan, untuk para tamu undangan, pemerintah telah menyediakan shuttle bus dan dia juga mengimbau kepada para tamu undangan untuk tidak membawa kendaraan pribadi.

"Para undangan kita siapkan bus dari IKN, dari gubernur dan dari Pangdam, Kapolda. Kita siapkan semuanya menggunakan bus juga disiapkan," kata Heru.

"Tidak diperkenankan untuk membawa mobil sendiri-sendiri. Semua sudah tersosialisasikan," imbuhnya.

Sebelumnya dikabarkan, setidaknya 1.000 unit mobil dari berbagai jenis disewa oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk moda transportasi bagi tamu negara dan very very important person (VVIP) pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Penyewaan mobil itu dikabarkan diterima oleh Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) dengan uang muka sebesar 50 persen. Masalahnya ada pada tarif sewa yang melambung tinggi hingga Rp25 juta per hari untuk Toyota Alphard, belum mobil-mobil kelas di bawahnya yang harganya juga terkerek imbas agenda itu. [Fhr]


Tinggalkan Komentar