telusur.co.id - Kementerian Intelijen Iran mengumumkan bahwa agen keamanan negara ini telah melumpuhkan sekawanan teroris yang disponsori oleh agen mata-mata Israel, Mossad, yang diketahui berencana  meledakkan makam jenderal legendaris Qassem Soleimani di provinsi Kerman.

Dikutip Fars, Kementerian intelijen Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (24/7/23), bahwa pemimpin utama kawanan tersebut berada di Denmark dan Belanda, dan pasukan keamanan telah menangkap anggota “jaringan teroris yang luas”, yang berencana melancarkan serangan teror dalam jumlah besar.

Kawanan teroris itu terhubung ke agen mata-mata Israel melalui “lingkaran teror di Denmark dan Belanda”, ungkap pernyataan itu.

Kementerian intelijen juga menyebutkan bahwa teroris merencanakan kegiatan sabotase di enam provinsi Iran di Teheran, Kerman, Esfahan, Kohgilouyeh dan Boyer Ahmad, Kurdistan, dan Mazandaran.

Elemen yang didukung Israel itu berencana  melancarkan serangan selama bulan berkabung Muharram, tetapi ditangkap sebelum mereka memasuki fase operasional yang ekstensif.

Mereka juga berencana menyerang tempat-tempat berkumpul populer, termasuk tempat-tempat acara peringatan Asyura, stasiun pengisian bahan bakar, dan pabrik gas alam untuk mengganggu pasokan domestik dan ekspor, dan bahkan berencana mengebom makam Jenderal Soleimani di Kerman.

Tak kurang dari empat puluh tiga bom berdaya ledak tinggi disita dari tangan kawanan itu, termasuk bom yang dikendalikan dari jarak jauh dan proyektil yang hendak digunakan pada prosesi dan upacara berkabung. Senjata lain, termasuk “alat yang hanya digunakan dalam kerusuhan jalanan”  juga disita.

Pernyataan itu menambahkan, para teroris itu sebelumnya telah melakukan sejumlah operasi berbahaya agar majikan mereka di Denmark dan Belanda menilai kemampuan mereka.

Mereka telah memfilmkan dan memfoto aktivitas tersebut serta mengirim hasilnya ke media teroris di Eropa dan AS. Operasi awal tersebut termasuk melemparkan bom molotov ke gedung-gedung pemerintah, dan membakar bank, mesin ATM, bus, antena komunikasi, dan lain-lain.

Dilaporkan bahwa Mossad telah meningkatkan aktivitas spionase dalam beberapa bulan terakhir dan telah terlibat dalam perang terselubung terhadap Iran. Musuh-musuh Iran, terutama Israel dan AS, juga terlibat dalam upaya memata-matai dan menyabotase industri pertahanan dan nuklir Iran.

Iran dalam beberapa bulan terakhir menangkap beberapa anggota jaringan mata-mata yang berafiliasi dengan dinas rahasia asing, terlibat dalam pembuatan bahan peledak dan bom rakitan, terhubung dengan pihak asing,  berencana untuk melakukan tindakan kontra-keamanan, dan membentuk kelompok operasional untuk mengarahkan kerusuhan di Iran. [Tp]