telusur.co.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) kerap melaksanakan puasa saat menjalani penahanan di Rutan Mapolda Metro Jaya. Selama ditahan, Rizieq juga tidak pernah memakan makanan yang diberikan polisi.
Ketua Tim Bantuan Hukum Sugito Atmo Prawiro mengatakan, Rizieq telah mengirim pesan kepada istrinya, Syarifah Fadhlun Yahya agar membawakan makanan selama dirinya ditahan. Rizieq sendiri hanya mau menyantap yang diberikan keluarga dan kuasa hukumnya.
Menurut Sugito, ada kekhawatiran dari pentolan FPI itu jika harus menyantap makanan yang disediakan polisi.
"Jadi beliau menyampaikan, ada kekhawatiran, ada ketakutan tersendiri dari beliau. Jadi semua makanan harus dikirim dari rumah atau dari lawyer saja. Untuk jaga-jaga," ujar Sugito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/12/20).
Meski tidak dimakan, namun kata Sugito, Rizieq tetap menerima jatah makanan yang diberikan polisi. Setelah diterima, makanan tersebut diserahkan Rizieq ke tahanan lain.
"Dikasihkan ke (tahanan) lainnya, di situ kan banyak tahanan lainnya. Bisa dikasihkan ke yang lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menahan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab selama 20 hari. Rizieq ditahan dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di kawasan Tebet dan Petamburan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Rizieq ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Dia mengklaim saat ini Rizieq dalam keadaan sehat.
"Sampai dengan saat ini saudara Rizieq Shihab, tadi malam disampaikan kita lakukan penahanan di Rutan PMJ. Kondisinya sehat, kita masih tetap pantau," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/20). [Fhr]