telusur.co.id - Inggris menampakkan kekhawatirannya terkait perluasan hubungan militer Rusia dengan Iran. Kementerian Pertahanan Inggris menuduh Rusia berusaha memperoleh rudal-rudal balistik dari Iran untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
"Sejak dimulainya operasi militer Rusia, di Ukraina, bulan Februari lalu, Iran sudah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia, dan dukungan Iran atas Rusia akan mengalami peningkatan dalam beberapa bulan ke depan," cuit Kemenhan Inggris di Twitternya, yang dikutip Parstoday, Minggu (12/12/22).
"Sebaliknya Rusia kemungkinan besar akan menawarkan dukungan militer dan teknis dalam level yang sangat tinggi kepada Iran, sehingga mengubah secara signifikan hubungan militer kedua negara," imbuhnya.
Menurut Kemenhan Inggris, kemungkinan besar rudal-rudal jarak pendek SS-26 cadangannya yang mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram, untuk jarak tempuh 500 kilometer, sudah habis.
Meski pemerintah Iran beberapa kali menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut campur dalam perang di Ukraina, namun Inggris mengklaim jika Rusia berhasil mendapatkan sejumlah banyak rudal balistik Iran, maka rudal-rudal itu akan digunakan untuk menyerang infrastruktur Ukraina.
Dalam beberapa minggu terakhir negara-negara Barat terutama Amerika Serikat dan Inggris terus menggiring opini publik dunia untuk menyerang hubungan Rusia-Iran.
Pada hari Jumat, Gedung Putih memperingatkan bahwa Iran dan Rusia sedang bersiap untuk melakukan produksi senjata bersama. [Tp]