Home Visit Jadi Kunci Sukses Program PELITA Atasi Stunting di Surabaya - Telusur

Home Visit Jadi Kunci Sukses Program PELITA Atasi Stunting di Surabaya

PELINDO Tanpa Balita Stunting (PELITA) kini menempatkan strategi home visit atau kunjungan rumah sebagai pendekatan utama dalam memantau dan meningkatkan kesehatan balita. Foto: Humas Pelindo.

telusur.co.id -Upaya pengentasan stunting di Surabaya terus digencarkan melalui kolaborasi strategis antara PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), RS PHC, dan Kecamatan Semampir. Program bertajuk PELINDO Tanpa Balita Stunting (PELITA) kini menempatkan strategi home visit atau kunjungan rumah sebagai pendekatan utama dalam memantau dan meningkatkan kesehatan balita.

Setelah mencatat keberhasilan menurunkan angka stunting di Kecamatan Krembangan, PELITA kini menyasar Kecamatan Semampir yang mencakup empat kelurahan: Sidotopo, Pegirian, Sawah Pulo, dan Wonokusumo. Program ini berlangsung selama satu tahun, sejak September 2024 hingga Agustus 2025, dengan kunjungan rumah dijadwalkan setiap tiga bulan.

Berbeda dari intervensi kesehatan konvensional, pendekatan home visit memungkinkan tim medis untuk masuk lebih dalam ke ranah keluarga. Pemeriksaan dilakukan langsung di rumah masing-masing balita untuk melihat kondisi riil pola makan, sanitasi, dan pengasuhan yang dijalankan keluarga.

“Home visit adalah jantung dari Program PELITA. Melalui kunjungan rumah, kami bisa melihat akar permasalahan dan mendampingi keluarga sehingga anak-anak tumbuh lebih sehat sesuai fase tumbuh kembangnya,” ujar Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.

Tim pelaksana terdiri dari tenaga medis dan pendamping gizi dari RS PHC, Kecamatan Semampir, serta perwakilan SPTP dan TPS. Selain pemeriksaan fisik, edukasi gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan pola asuh positif juga menjadi bagian penting dari kunjungan ini. Anak-anak yang tergabung dalam program menerima tambahan asupan berupa susu, kudapan bergizi, dan vitamin secara berkala.

Fokus utama dari home visit adalah mengidentifikasi faktor sosial dan lingkungan yang tidak selalu terlihat dalam pemeriksaan klinis. Dengan begitu, solusi yang ditawarkan dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kami tidak hanya ingin melihat angka, tetapi juga ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian yang tepat dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Melalui home visit, kami dapat mendukung orang tua dengan memberikan informasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak,” terang dr. Gery, perwakilan dari Puskesmas setempat.

Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 20 balita menjadi peserta aktif Program PELITA di Kecamatan Semampir. Selama pelaksanaan, program menunjukkan dampak positif tidak hanya dalam hal penurunan angka stunting, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran dan peran aktif orang tua.

Sebagai penutup program, kegiatan Closing Program PELITA digelar di RS PHC Surabaya pekan lalu. Dalam acara ini, evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian program dilakukan. Strategi home visit mendapat sorotan khusus sebagai faktor utama yang berkontribusi signifikan dalam upaya mengatasi stunting.

Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa intervensi medis saja tidak cukup. Pendekatan yang humanis dan menyentuh langsung kehidupan keluarga terbukti efektif dalam memberikan kesempatan tumbuh kembang yang optimal bagi anak-anak Indonesia.


Tinggalkan Komentar