telusur.co.id - Gerakan Pejuang Islam Lebanon, Hizbullah, dalam sebuah pernyataannya mengumumkan kelanjutan serangan terhadap pangkalan militer Israel sebagai bentuk dukungan terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza dan respons terhadap agresi Zionis di desa-desa wilayah selatan Lebanon.
Dilansir dari Parstoday, Kamis (27/6/24), Hizbullah dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa sejumlah Zionis terbunuh dan terluka dalam serangan terbarunya. Hhizbullah juga menghancurkan peralatan mata-mata di sekitar pangkalan Birkat Risha pada Rabu (26/6/24) sore dengan senjata yang tepat.
Sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh pejuang perlawanan Palestina di jalur Gaza melawan pasukan pendudukan Zionis, perlawanan Islam Lebanon juga telah memulai operasi besar-besaran di utara wilayah pendudukan (Israel).
Menyadari dampak pukulan keras para pejuang perlawanan Islam Lebanon terhadap wilayah utara Palestina yang diduduki, media Zionis mengumumkan bahwa operasi Hizbullah telah berubah menjadi aksi penghancuran pemukiman Zionis di wilayah ini.
Penggunaan senjata canggih, anti-lapis baja dan senjata presisi oleh Hizbullah Lebanon telah menimbulkan ketakutan di kalangan pemukim Zionis, dan sebagian besar mereka sudah dievakuasi.
Menurut para ahli militer Zionis, Hizbullah Lebanon sendiri mengambil separuh kekuatan tentara Israel di front utara dan mencegah kehadiran kuat tentara Israel di front selatan. [Tp]