telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada orang tua murid serta tenaga pengajar di sekolah untuk berperan aktif dalam mengawasi anak didik di sekolah.

Hal itu buntut dari sejumlah kejadian sejumlah siswa tewas di sekolah akibat beberapa hal beberapa bulan belakangan. Mulai dari aksi perundungan hingga merokok di pinggiran sekolah yang mengakibatkan siswa meninggal karena terjatuh dari lantai 4.

"Siswa jatuh, peran guru, orang tua murid, peran kepala sekolah, semua berperan awasin murid, anak-anak kita. Kan kemarin kecelakaan karena mereka mau merokok ya? Ngumpet-ngumpet ingin merokok. Ini peran orang tua," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10/23).

Untuk menghindari hal serupa agar tak terjadi lagi, Heru meminta Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo untuk memperbaiki sekolah-sekolah di Ibu Kota yang kondisinya kurang layak atau rawan terjadi kecelakaan.

"Nanti diamankan. PR Pak Kadis. Lalu buat Kepsek, kan untuk perawatan ada biayanya. Itu yang rawan kecelakaan harus diperbaiki," pungkas dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan, kepada para siswa untuk tidak melakukan perundungan atau bullying terhadap siswa lain.

"Saya titip untuk setiap sekolah tidak ada bullying. Dan sekarang dikontrol, juga dicek," kata Heru di SMPN 193, Jakarta Timur, Jumat (13/10/23).

Lebih lanjut, Heru meminta kepada para murid untuk menjaga pola hidup sehat serta ikuti nasihat guru.

Selain itu, Heru juga mengingatkan kepada para siswa untuk tidak merokok.

"Yang pertama tentu saja belajar dengan baik, kedua jaga kesehatan, ketiga turuti nasihat-nasihat ibu guru. Kalau jam masuk ya masuk. Kalau tidak boleh merokok ya tidak boleh," pungkas dia. [Fhr]