telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau pejabat eselon IV menggunakan anggaran tranportasi yang diberikan negara untuk membeli kendaraan listrik. Ia mengungkapkan, para ASN itu dapat membeli kendaraan listrik dengan cara mencicil.
Pembelian kendaraan listrik tersebut sebagai upaya mengurangi polusi udara di Jakarta yang setiap harinya mengalami peningkatan.
"Diimbau. Mereka kan sudah ada uang transport. Dibeliin, cicil dong motor listrik," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Jumat (25/8/23).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pejabat eselon 4 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
Peralihan kendaraan listrik itu dimaksudkan guna mengurangi polusi udara Jakarta yang saat ini kurang baik bagi kesehatan terkhusus untuk saluran pernapasan.
Hal itu disampaikan Heru usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, pada Jumat (18/8/23).
"Kalau saya nanti pegawai DKI eselon 4 ke atas harus menggunakan kendaraan listrik, minimal motor listrik," kata Heru di kantor Luhut.
Lebih lanjut, Heru mengaku peralihan kendaraan listrik bagi eselon 4 ini masih dalam tahapan pembahasan oleh pihaknya. "Lagi dibahas," ujar Heru.
Selanjutnya, Heru mengungkapkan, bahwa saat ini pejabat di lingkungan Pemprov DKI mendapatkan tunjangan tranportasi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar tunjangan tersebut dapat dialihkan untuk membeli kendaraan listrik.
"Kalau DKI kan pejabatnya memiliki tunjangan transportasi DKI, nah itu saya minta alihkan untuk dia beli motor listrik," ungkap Heru. [Fhr]