telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap alasan dirinya menyinggung Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencari-cari jabatan. Menurutnya, singgungan itu diperuntukkan agar para ASN dapat bekerja dengan baik secara maksimal, bukan hanya mencari-cari promosi jabatan melalui orang lain.
"Nah promosi itu bukan cari jabatan, artinya promosi itu hanya pegawai yang harus diperhatikan tapi mereka harus bekerja dengan baik, sesuai tupoksi atau indikator kerja utama," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/10/23).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap adanya sejumlah Aparat Sipil Negara (ASN) DKI yang mencari kesempatan untuk naik jabatan.
Padahal, ASN tersebut baru saja naik jabatan kurang dari satu tahun.
Hal itu disampaikan saat Heru saat melantik 309 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10/23).
"Ada nih teman-teman anda sekalian yang baru duduk enam bulan jadi eselon 3, baru duduk jabatan eselon 4, udah muter-muter cari jabatan," kata Heru.
"Baru satu tahun duduk, muter cari. Datang ke si A, ke si B, ke si C. Kerja yang bener!" lanjutnya.
Heru pun menceritakan pengalaman jenjang karirnya selama ia menjadi ASN di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Saya masuk DKI tahun 92, 93. Jadi kasubag 11 tahun, jadi Kabag sudah muter-muter, jadi eselon dua ya muter-muter. Tidak ada untuk meraih sebuah tangga kesuksesan itu dengan mudah, tidak ada," ujar Heru.
Selanjutnya, eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun meminta ASN yang baru dilantik untuk menghafalkan tupoksi kerjanya.
"Saya minta hafalin tupoksi, khususnya eselon 3. Kalau diberi tugas dari pimpinan eselon 2 baca sampai bisa, jangan malah dilempar ke eselon 4. Nanti eselon 4 juga jangan dilempar ke staf," ungkap Heru.
Selain itu, ia juga meminta pejabat eselon III dan IV itu tak hanya bekerja di belakang meja saja. Melainkan, turut turun langsung ke lapangan.
"Eselon 3, eselon 4, keliling. Kalau emang harus ke lapangan ke lapangan, jangan di belakang meja. Saya enggak kenal anda-anda ini, tapi anda-anda saya percayai sebagai eselon 3, eselon 4, gunakan kepercayaan itu dengan baik," imbuhnya. [Fhr]