telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, 50 persen penyumbang polusi udara berasal dari moda transportasi. Hal tersebut ia ungkapkan, buntut polusi udara Ibu Kota yang kian hari makin memburuk.

"Kalau dihitung-hitung kan 50 persen penyumbang polusi dari transportasi," ujar Heru di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, dikutip Jumat (11/8/23).

Heru menyebut, segala upaya tengah dilakukan oleh pihaknya. Salah satunya gencar mendistribusikan kendaraan listrik serta meningkatkan kualitas layanan moda transportasi umum.

"Gini, konsep DKI kan sudah jelas, bus listrik kendaraan bermotor untuk petugas listrik kita menggalakkan transportasi moda umum, kereta umum, kereta B LRT dan lain-lain," ujar Heru.

Heru juga meminta seluruh pihak untuk bekerja bersama-sama dalam penanganan polusi udara ini.

"Nah itu juga harus sama-sama dengan kebijakan pemerintah pusat untuk kebijakan mengatasi polusi udara ya Jabodetabek," kata Heru.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun mengungkapkan, bahwa mengatasi penanganan polusi udara ini tak bisa dilakukan oleh Pemprov DKI sendiri.

"Ya jadi kita sama-sama, DKI gak kuat juga, DKI sekuat apapun ya polusi itu tetap ada kalau tidak bisa bersama-bersama. Bukan menghilangi tanggung jawab pemerintah daerah, pemda sudah jelas, pembangunan sudah jelas," terang Heru.

Selain pendistribusian kendaraan listrik dan peningkatan kualitas moda tranportasi umum, Heru mengaku, juga melakukan penambahan ruang terbuka hijau dan penanaman pohon di sejumlah wilayah Jakarta.

"Kita tiap minggu penambahan ruang terbuka hijau, setiap kelurahan setiap 3 bulan menambah ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau yang sekarang dirawat termasuk media tanam pohon," imbuhnya. [Fhr]