telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan sejarah awal mula event Jakarta Fair dilaksanakan. Heru mengungkapkan, event yang juga biasa disebut Pekan Raya Jakarta ini terinspirasi dari Pasar Malam Gambir yang dahulu setiap tahunnya diselenggarakan di kawasan Monas.

Heru pun menceritakan awal mula diadakannya event PRJ ini.

"Pada tahun 1968, Syamsudin Mangan selaku ketua KADIN mengusulkan suatu ajang pameran untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri," kata Heru di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/23) malam.

Lantas, kata Heru, usulan itu pun disambut baik oleh Gubernur Ali Sadikin.

"Gagasan ini disambut baik oleh Gubernur bang Ali Sadikin yang ingin menyatukan berbagai pasar malam yang ketika itu masih tersebar di sejumlah wilayah Jakarta menjadi Jakarta Fair," ujar Heru.

Semenjak saat itu, kata Heru, Pemprov DKI Jakarta menetapkan PRJ menjadi agenda tetap tahunan yang diselenggarakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni.

"Berawal dari pameran di kawasan Monas hingga pindah Kemayoran Jakarta Fair terus bertransformasi menjadi ajang pameran modern yang menampilkan berbagai program unggulan tanah air dan internasional," kata Heru. [Fhr]