telusur.co.id - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencabut 2 beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik sejumlah siswa yang terlibat tawuran. Heru pun mengimbau para siswa untuk fokus belajar dengan giat.
"Kemarin yang tawuran ada dua KJP-nya dicabut. Ya jangan tawuran, belajar dengan benar, kita imbau," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Jumat (28/7/23).
Lebih lanjut Heru mengatakan, tawuran merupakan tindakan yang dapat mengancam masa depan siswa.
"Kan kalau di Jakarta itu sekolah udah gratis ya, tinggal sekolah. Kalau tawuran, nanti masa depannya bagaimana, kan gitu kan. Masa depan dirinya sendiri bagaimana, kembali ke dirinya sendiri kan kasihan," ujar Heru.
Oleh karena itu, ia meminta kepada guru serta masyarakat luas untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak didiknya.
"Jakarta ya anak-anaknya harus lebih pinter lah. Saya minta pengawasan orang tua, tokoh masyarakat, tetangga untuk selalu mengingatkan, termasuk media," tandas Heru. [Fhr]