telusur.co.id - Hari ini Pilkada Serentak dilaksanakan. Tokoh Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI), Said Didu, mengingatkan warga yang menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2020 hari ini, atas berbagai kasus yang terjadi bangsa ini.

Beberapa kasus yang disinggung Said Didu seperti Pilpres 2019 dan kasus dugaan suap ekspor benih lobster (benur) yang menyeret Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga politisi Partai Gerindra, Edhy Prabowo.

Kemudian kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial yang juga kader PDIP Juliari Peter Batubara.

Said Didu juga meminta masyarakat yang ikut dalam Pilkada hari ini untuk mengingat kasus tewasnya enam laskar FPI yang ditembak polisi pada Senin (7/12/20) dini hari.

Yang tak kalah penting untuk diingat warga sebelum menjatuhkan pilihan pada calon kepala daerah, lanjut Said Didu, yakni soal dinasti politik dan oligarki.

"Mohon yang memberikan suara pada pilkada besok, dalam menentukan pilihan agar tetap ingat kasus pilpres, korupsi benur, bansos, penembakan FPI, dinasti politik, oligarki dll," tulis Said Didu di akun Twitternya, @msaid_didu, Selasa (8/12/20).

Diketahui, hari ini penyelenggaraan Pilkada Serentak digelar di 270 daerah di Indonesia meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, dengan melibatkan 100.359.152 pemilih yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). [Tp]