telusur.co.id - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, sosok Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, berpotensi cukup besar menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengganti posisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dengan catatan, Cak Imin tak ingin lagi menjadi Ketum PKB.
"Kans itu terbuka, ketika Cak Imin tak mencalonkan lagi jadi ketum PKB. Selama Cak Imin masih ingin jadi Ketum PKB. Maka peluang Yaqut dan kader lain akan tertutup," kata Ujang saat dihubungi telusur.co.id, Rabu (30/12/20).
Ujang menjelaskan, selain kader PKB, Gus Yaqut juga merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Hal itu menjadi modal bagi Gus Yaqut jika ingin menjadi ketum PKB.
Kendati mempunyai kans memimpin PKB, lagi-lagi sulit bagi Gus Yaqut menggeser Cak Imin.
"Sulit. Karena PKB itu sahamnya milik Cak Imin," tukasnya.
Diketahui, Cak Imin terpilih kembali secara aklamasi oleh pengurus Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Cabang se-Indonesia sebagai ketua umum PKB masa bakti 2019-2024, melalui Muktamar V pada 2019 lalu.
Cak Imin juga tercatat sebagai Ketum PKB terlama sepanjang sejarah. Dia memimpin PKB sejak 2005 dan terpilih sebanyak empat kali. [Fhr]