telusur.co.id - Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98), Anto Kusumayuda menilai, potensi tuduhan bahwa terjadi praktik nepotisme terkait majunya keluarga Presiden Jokowi pada Pilkada 2020 akan terbantahkan, jika Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bertarung secara sehat.
"Tuduhan nepotisme pada Gibran dan Bobby itu akan terbantahkan dengan sendirinya malahan akan menguntungkan bagi Gibran dan Bobby ketika Gibran dan Bobby dalam proses pertarungan Pilkada Solo dan Pilkada Kota Medan bertarung secara sehat tidak menggunakan atau memanfaatkan fasilitas dan sarana prasarana kekuasaan yang dimiliki Jokowi sebagai Presiden,” kata Anto kepada wartawan, Selasa (17/12/19).
Anto mengatakan, Gibran dan Bobby akan sukses dalam Pilkada 2020, dengan syarat Presiden Jokowi tidak ikut cawe-cawe.
"Juga Pak Jokowi sebagai Presiden akan tetap konsisten membiarkan anak dan mantunya bertarung secara sehat untuk mendapatkan kepercayaan dari rakyat Solo dan rakyat Kota Medan," tuturnya.
Anto juga tak menampik bahwa majunya Gibran dan Bobby dalam Pilkada 2020 akan menjadi beban tersendiri bagi Jokowi, apalagi ia merupakan Presiden Indonesia aktif saat ini.
“Majunya Gibran dan Bobby menjadi ujian berat bagi Bapak Jokowi sendiri untuk tetap menjaga integritasnya jangan melakukan intervensi menfaatkan sarana prasarana jabatan kekuasaan untuk memenangkan Gibran dan Bobby dalam Pilkada Kota Solo dan Kota Medan,” ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi sebagai bapak dan dari keduanya juga tidak bisa melarang hak demokrasi anak dan menantunya itu.
“Bapak Jokowi sendiri tidak bisa melarang Gibran dan Bobby untuk tidak maju dalam Pilkada karena itu hak demokrasi, siapapun boleh maju menjadi calon dalam pilkada,” imbuhnya.
Bahkan, apapun ruang gerak yang dikakukan baik Gibran maupun Bobby, keduanya tidak akan bisa menanggalkan baju kebesaran mereka sebagai anak dan menantu Presiden.
“Apapun pergerakan Gibran dan Bobby akan menjadi sorotan publik karena anak dan mantu Presiden Jokowi,” tambahnya.
Situasi semacam ini dikatakan Anto bisa memberikan dampak positif bagi keduanya, karena akan mudah sekali membangun popularitas mereka berdua.
“Hal itu justru akan menguntungkan Gibran dan Bobby sebagai calon walikota semakin dikenal oleh masyarakat pemilih di Solo dan di kota Medan,” tukasnya.[Fh]