Gatot Nilai Sebutan 'Kadrun' dan 'Kampret' Melecehkan Tuhan - Telusur

Gatot Nilai Sebutan 'Kadrun' dan 'Kampret' Melecehkan Tuhan

Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo. (Isy).

telusur.co.id - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait sebutan 'kadrun' dan 'kampret' yang banyak beredar di media sosial. Dia meminta semua pihak untuk tidak lagi menggunakan kata-kata tersebut.

Menurutnya, kata-kata tersebut telah merendahkan sesama anak bangsa. Pernyataan Gatot ini disampaikan dalam video berdurasi 49 detik melalui Instagram miliknya @nurmantyo_gatot.

Bukan hanya merendahkan anak bangsa, kata Gatot, sebutan 'kadrun' dan 'kampret' telah merendahkan Tuhan. Karena kedua kata tersebut seharusnya bukan ditujukan ke manusia.

"Tidak sadar ataupun sadar, sengaja atau tak sengaja kita anak bangsa sudah merendahkan bahkan melecehkan Tuhan YME, dengan mempunyai sebutan masing-masing. Ada kadrun, kampret, itu kan nama binatang," ujar Gatot.

Lebih lanjut Gatot mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia agar bertutur kata dengan santun. Selain itu, sebutan 'kadrun' dan 'kampret' justru dapat membuat masyarakat makin terpolarisasi.

"Mari sama-sama negara dengan santun hilangkan kata-kata seperti itu, kembali ke bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi dengan panggilan mas, kakak, ucok, abang dan sebagainya. Sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa bermartabat," paparnya.

Seperti diketahui, sebutan 'kadrun' dan 'kampret' mulai populer di masyarakat jelang Pilpres 2019, dan berlanjut hingga kini. Tadinya dua julukan itu ditujukan untuk para pendukung Prabowo Subianto.

Saat ini, julukan 'kadrun' dan 'kampret' kerap digunakan untuk melabeli individu atau kelompok yang memiliki pemikiran berseberangan dengan pemerintah. [Fhr]


Tinggalkan Komentar