telusur.co.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan publik usa video dirinya meminta Sekretaris Daerah Blora mundur viral di media sosial.

Alasan Ganjar meminta mundur karena Sekda Blora dianggap tidak paham tentang pendataan warga yang masih di perantauan. "Nek Sekda ditakoni ora mudeng yo Sekdane mundur wae. Yo ngopo fungsine dadi Sekda, Sekda ra mudengan. (Kalau Sekda ditanya tidak paham, ya Sekda mundur saja. Apa fungsinya jadi Sekda, (kalau) Sekda enggak paham),” ucap Ganjar kesal dalam video yang beredar.

Aksi Ganjar itu mendapat mendapat tanggapan dari mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. 

Pigai menyentil Ganjar yang tidak paham tugas pendata penduduk. “Data penduduk itu tugas pokok daerah maka diurus Kadisduk, bukan Sekda,” sentil Pigai lewat akun twitter-nya, Minggu (10/5/20). 

Pigai menjelaskan, Sekda berfungsi sebagai pengurus data ASN, demosi, mutasi, dan promosi. Termasuk laporan-laporan admin daerah, keuangan, dan pembinaan ASN.

Singkatnya, aktivis HAM asal Papua itu, ketidaktahuan Sekda tentang data warga di perantauan adalah hal wajar, karena memang bukan tugasnya. “ Wajar Sekda enggak paham. Mas Ganjar dulu Komisi II (DPR) ya, saiki (sekarang) gubernur to. Maaf sedikit ngajari,” tukasnya. [Fhr]