telusur.co.id - Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta menilai kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selama memimpin Ibu Kota gugup dan hanya sebatas seremoni.

"Fraksi NasDem DKI menilai kinerja Heru hanyalah sebatas seremoni saja dan ternyata beliau terlihat sangat gugup memimpin Jakarta," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andriano kepada awak media, Jumat (13/10/23).

Menurut Wibi, kebijakan yang dibuat Heru terutama perihal penanganan polusi udara dianggap menyepelekan permasalahan.

"Itu terlihat dari banyak kebijakan yang beliau buat di saat Jakarta menghadapi permasalahan polusi, bahkan beliau menyepelekan permasalahan ini," ujar Wibi.

"Kedua, kemacetan makin tak terkendali. Ketiga, antrean pengambilan pangan subsidi yang sangat tidak manusiawi," sambungnya.

Selain itu, permasalahan terkait Kampung Bayam yang hingga saat ini warganya belum mendapatkan hak untuk menempati hunian rusun yang telah dibangun Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dan yang paling brutal adalah warga Kampung Bayam sampai saat ini hak mereka untuk menempati hunian rusun tidak diberikan, dibiarkan terlantar. Mereka yang bertahan di rusun tersebut diusir dengan cara mematikan akses air, listrik, bahkan tempat ibadah ditutup, perilaku layaknya zionis," pungkasnya. [Fhr]