telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku dicecar 22 pertanyaan saat menjalani evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal Kemendagri. Dalam evaluasinya tersebut, Heru mengaku ditanyakan mengenai stunting hingga kemiskinan.

"Ini (evaluasi) yang ketiga. Jadi ada beberapa pertanyaan. Bukan beberapa ya, satu evaluator bertanya kurang lebih dua, kalau ada 11 berarti ada 22 sekian. Ya antara lain tadi apa? Stunting, kemiskinan, semua deh," kata Heru di kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (11/8/23).

Heru mengungkapkan, dirinya mendapat sejumlah saran dari evaluator terutama mengenai penanganan banjir di Jakarta. Evaluator tersebut meminta kepada Heru untuk mengeruk kali-kali agar tak terjadi banjir.

"Ada yang kasih saran. Ya saran kita terima termasuk juga tadi terkait dengan penanganan banjir ya jangan lupa untuk mengeruk kali-lali yang kecil-kecil, kira-kira gitu yang di utara. Kemudian berikutnya yang rame-rame hari ini," ujar Heru.

Selain stunting dan kemiskinan, Heru mengaku juga ditanya mengenai penghentian proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang belakangan ini ramai dibicarakan di publik.

"Kemudian berikutnya (ditanyakan) yang saat ini ramai. Iya (penyetopan ITF Sunter) itu," kata Heru. [Fhr]

Laporan: M. Tegar Jihad Al-Faruq