telusur.co.id - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengkritik kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkat salah seorang putra Papua, Claus Wamafma, sebagai bos alias Direktur PT Freeport Indonesia.
Kritikan Pigai itu disampaikan lewat akun twitter-nya @NataliusPigai2, dengan memposting sebuah tulisan dan link berita berjudul "Erick Thohir Tunjuk Putra Papua Jadi Bos Freeport".
"Direktur & Vice Presiden Freeport 15 orang. Saya juga pernah tempatkan Putra Papua jadi Vice Presiden Freeport," kicau Pugai, ditulis Jumat (21/2/20).
Aktivis kemanusiaan asal Pania, Papua, ini mengaku peranh mendorong agar putra dari Bumi Cendrawasih menjadi jenderal. Namun, Pigai tak menjelaskan lebih lanjut jenderal dari kesatuan apa yang dimaksudnya.
"Saya juga pernah dorong minimal dua orang putra Papua jadi jenderal," tulisnya.
Di akhir komentarnya, Pigai menegaskan bahwa langkah Erick Thohir menunjuk Claus Wamafma tidak berarti baginya. Karena, masih terdapat persoalan penting yang hingga saat ini belum diselesaikan pemerintah, utamanya terkait HAM.
"Tapi tak perlu seakan-akan jadi malaikat. Hentikan saja pembunuhan dan kejahatan di Papua," tegasnya.[Fhr]