telusur.co.id - Partai Golkar dan PAN memutuskan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, alasan dukungan ini, karena PAN dan Gerindra sudah 10 tahun bersama.
"Kita harus melanjutkan apa yang sudah dicapai," kata Zulhas, Minggu (13/8/23).
PAN meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas. Apalagi pada saat ini sudah ditambah dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kita punya peluang emas. Karena kita punya bonus demografi. Pak Presiden mengatakan pada 2024 sampai 2038, itulah peluang emas Indonesia," ujarnya.
Zulhas menyebut, dengan pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju, pada 2045, akan terwujud.
"Oleh karena itu, kalau kita punya pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka menjadi negara maju insya Allah dapat kita capai," papar dia.
Dia berharap, koalisi tersebut bisa menuntaskan perjuangan pada Februari 2024 dengan menjadikan Prabowo sebagai presiden.[Fhr]