telusur.co.id - Komisi B DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan lokasi yang layak bagi para pedagang yang terkena penertiban.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail ketika ia memediasi Pemprov DKI dengan pedagang yang digusur di sekitar Taman Alfa Indah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/23). 

"Tentu dengan kios-kios yang sudah diperbaiki lebih rapi dan tertata dengan baik," ujar Ismail di Jakarta, Rabu (20/12/23).

Lebih lanjut Ismail menyampaikan, 29 pedagang yang terkena penertiban itu tak diberikan uang ganti rugi usai tempat dagangannya dibongkar.

"Dari penjelasannya, kami melihat ada beberapa hal yang kami patut diduga ada kepentingan yang bisa menjadi motif penertiban (pedagang) di lokasi tersebut," ucap Ismail.

Berdasarkan informasi yang ia terima, penertiban para pedagang dilakukan lantaran adanya rumah sakit di sekitar kawasan tersebut yang tak memiliki lahan parkir. 

"Tadi kita mendengar informasi ada rumah sakit yang dibangun, tapi tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai sehingga patut timbul kecurigaan dari para pedagang," ungkapnya.

Ismail pun telah mengonfirmasi kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta terkait perizinan dari rumah sakit soal pemanfaatan lahan tersebut.

"Maka kami konfirmasi kepada pihak PTSP ketika memberikan perizinan ini, apakah sudah memenuhi persyaratan, salah satunya ketersediaan lahan parkir," terang dia.

"Jika tidak memenuhi, maka itu patut dipertanyakan. Tadi saya mengusulkan kalau memang ada kepentingan pihak rumah sakit, adanya kebutuhan lahan parkir, para pedagang juga bisa tetap di sana," imbuhnya. [Fhr]