Dishub DKI Nilai Penerapan Jalan Berbayar Sebagai Cara Holistik Mengurai Kemacetan di Jakarta  - Telusur

Dishub DKI Nilai Penerapan Jalan Berbayar Sebagai Cara Holistik Mengurai Kemacetan di Jakarta 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) adalah cara holistik untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

“Kepemilikan kendaraan pribadi dan kemampuan daerah menambah panjang jalan yang sangat terbatas. Oleh sebab itu kemudian kami harus melakukan upaya holistik (menyeluruh),” kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/1/23).

Syafrin menjelaskan, penerapan ERP merupakan suatu cara untuk mengurangi persoalan macet di Ibu Kota, setelah upaya sebelumnya yakni three in one (3in1) dinilai kurang efektif mengurai kemacetan.

Selain itu, katanya, kebijakan ganjil genap yang diterapkan di Ibu Kota juga tidak berdampak mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan-jalan Ibu Kota, malah bertambah banyak.

“Oleh sebab itu pengendalian lalu lintas selanjutnya adalah secara elektronik dan prinsip penggunaan secara elektronik itu berdasarkan conjunction price,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) masih menunggu hasil kajian dari DPRD DKI Jakarta.

“Sekarang pembahasannya masih di DPRD DKI, masih Raperda (rancangan peraturan daerah),” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (16/1/23).

Heru menyebut, pembahasan mengenai jalan Berbayar tersebut membutuhkan proses yang tidak sebentar dan harus melewati tujuh tahapan.

“Masih proses, lama kan prosesnya ada tujuh tahapan,” ucapnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar