telusur.co.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi terkait program mudik gratis Lebaran 2023.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pada H-2 jelang keberangkatan, sempat terjadi kekurangan armada bus di beberapa terminal.
“Ada beberapa yang harus diperbaiki tahun depan seperti contohnya pada H-2, itu terjadi kekurangan bus di beberapa terminal karena ada keterlambatan bus yang kembali ke Jakarta,” kata Syafrin di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/23).
Syafrin menyebut, penyebab kekurangan armada bus itu terjadi lantaran keterlambatan bus datang ke terminal.
Sebagai contoh, bus yang datang dari arah timur datang terlambat akibat terkena sistem One way atau jalan satu arah ketika hendak balik ke Jakarta.
“Yang ke arah timur begitu selesai mengantarkan karena di tol ada one way, maka yang dari arah timur itu terlambat, sehingga ada keterlambatan penumpang juga yang harusnya berangkat pagi, mereka baru bisa diberangkatkan sore hari,” ujar Syafrin.
Akibat hal itu, Syfrin mengerahkan bus bantuan. Namun, para pemudik itu enggan untuk naik ke bus bantuan itu, mereka lebih memilih untuk menunggu ketimbang naik bus tersebut.
“Artinya, cukup lama menunggu dan kami sudah upayakan untuk dikerahkan bus bantuan tetapi kemudian fanatisme penumpang ini mereka tetap ingin berangkat dengan bus yang mereka sudah dari tahun ke tahun melakukan perjalanan dengan bus itu. Jadi artinya ada fanatisme penumpang juga terhadap perusahaan otobus tertentu yang mereka tidak indahkan bus bantuan tetap menunggu bus itu datang," tutur Syafrin. [Fhr]