telusur.co.id - Adanya kabar dukungan kepada salah satu calon Kapolri, Komjen Pol Boy Rafli Amar, untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021, dibantah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto.

Cak Nanto, sapaan karibnya, menegaskan, dukungan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan, kepada Boy Rafli, merupakan pernyataan secara personal.

"Hal tersebut merupakan pandangan pribadi, bukan merupakan sikap resmi organisasi,” kata Cak Nanto, Minggu (27/12/20).

Cak Nanto memastikan, Pemuda Muhammadiyah tidak akan ikut campur dalam urusan suksesi calon Kapolri. 

Pemuda Muhammadiyah, lanjut dia, adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus pada gerakan dan pemberdayaan pemuda, tidak memiliki kepentingan terhadap suksesi kepemimpinan di Polri.

Sebagai bagian komponen bangsa, Pemuda Muhammadiyah tentunya tidak boleh apatis dan tidak memiliki sikap yang jelas terkait masalah kebangsaan.

“PP Pemuda Muhammadiyah mengambil sikap untuk mendukung siapapun kader terbaik bangsa yang akhirnya akan memimpin Polri,” tuturnya.

Para calon Kapolri ini diharapkan memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai dengan syarat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tanpa diskrimnasi suku, agama, ras, dan golongan.[Fhr]