telusur.co.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan, selama periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat ada sekitar 3.575 kasus demam berdarah di Ibu Kota.

"Melaporkan data DBD DKI Jakarta  per tgl 30 Oktober 2023, 3.575 Kasus," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi awak media, Kamis (2/11/23).

Ngabila menyebut, kasus DBD terbanyak terjadi pada bulan Januari yang mencapai angka 525 kasus. Sedangkan, kasus terendah terjadi pada periode bulan Oktober dengan angka kasus 85.

"Januari: 525 kasus, Februari: 434 kasus, Maret: 494 kasus, April: 499 kasus, Mei: 480 kasus, Juni: 319 kasus, Juli: 308 kasus, Agustus: 242 kasus, September: 189 kasus, Oktober: 85 kasus," ujar Ngabila.

Lebih lanjut, Ngabila menyampaikan, Jakarta Timur menjadi daerah dengan intensitas kasus DBD tertinggi di Jakarta dengan angka mencapai 975 kasus. Sementara itu, Kepulauan Seribu menjadi wilayah dengan angka kasus DBD terendah.

"DBD penyakit endemis yang terus ada dan bertahan di Jakarta memiliki pola jumlah kasus yang sama di setiap tahunnya dimana akan mulai meningkat pada setiap bulan Bulan Desember lalu akan menurun kembali," pungkasnya. [Fhr]