Dinkes DKI Sebut Mayoritas Kasus Kematian Covid-19 di Jakarta Akibat Punya Komorbid - Telusur

Dinkes DKI Sebut Mayoritas Kasus Kematian Covid-19 di Jakarta Akibat Punya Komorbid

Pasien Covid-19 meninggal. (Ist).

telusur.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut, mayoritas kasus positif Covid-19 yang meninggal di Jakarta disebabkan karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid berat seperti TBC dan HIV. 

Hal tersebut pun turut disampaikan oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, di Jakarta, Kamis (8/12/22).

"Hampir semua kasus positif Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta memiliki komorbid berat yang terbanyak adalah penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus (DM), hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, gagal ginjal kronis," katanya. 

Ngabila mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyediakan program skrining penyakit "GRATIS". Dikatakannya, pemeriksaan yang dilakukan di antaranya melakukan pengecekan tekanan darah, gula darah dan lain sebagainya.

"Ada program skrining penyakit tidak menular dari pemerintah 'GRATIS' dimana usia 15 tahun ke atas setiap tahunnya oleh puskesmas atau layanan posbindu terdekat dilakukan skrining," ujar Ngabila.

"Pemeriksaan yang dilakukan antara lain cek tekanan darah, gula darah, lingkar perut, status gizi, dan pertanyaan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya," tambahnya.

Tak hanya itu, Ngabila juga menjelaskan, bahwa masyarakat dapat juga melakukan skrining mandiri melalui aplikasi yang sudah disediakan Pemerintah DKI melalui Dinas Kesehatan DKI.

"Masyarakat juga dapat mengakses mandiri melalui aplikasi JAKI dan JAKSehat dalam menu Aku Bugar untuk melakukan skrining mandiri," katanya.

Ngabila menyampaikan, Dengan adanya skrining penyakit komorbid ini, lanjut anak buah Kadinkes Widyastuti ini mengatakan, dapat menghindari risiko kematian akibat terpapar virus Covid-19.

"Dengan mengetahui dari awal dan diberikan pengobatan yang teratur, komorbid terkontrol, akan menghindari dari berbagai penyakit termasuk risiko kematian Covid-19," tandasnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar