Dinas LH DKI Kerahkan Ribuan Petugas Kebersihan di Malam Takbiran dan Idul Fitri 2023  - Telusur

Dinas LH DKI Kerahkan Ribuan Petugas Kebersihan di Malam Takbiran dan Idul Fitri 2023 

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta bakal mengerahkan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 2023 atau 1444 Hijriah. 

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut, ribuan petugas kebersihan itu nantinya akan disiagakan untuk memastikan Ibu Kota tetap bersih selama libur hari raya dan membantu penanganan kebersihan masjid-mesjid besar di Jakarta.

Lebih lanjut, Asep mengatakan selain menyiagakan ribuan petugas, pihaknya juga bakal menyiapkan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.

"Kami siagakan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idul Fitri. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan selama libur lebaran,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4/23).

Selain itu, Asep menyebut, pihaknya juga telah menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal sebagai bagian dari himbauan Mudik Minim Sampah dan masjid-mesjid besar di Jakarta.

Asep menyampaikan, sejak H-4 Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diintruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran. Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” kata Asep.

Tahun ini, kata Asep, warga Jakarta akan melakukan mudik seperti sebelum pandemi. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.

Dinas Lingkungan Hidup, kata Asep, sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.

TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun, kata Asep, tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H. Sebanyak 250 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur lebaran.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang  pada kondisi normal berkisar 7.400- 7.700 ton per hari dengan 1.300 - 1.400 rit truk sampah. [Fhr]


Tinggalkan Komentar