telusur.co.id - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyebut masalah polusi udara di Ibu kota sudah menjadi problem tiap tahunnya. Polusi udara itu terjadi pada periode Agustus sampai November.
"Biasanya memang bulan ini, September, sampai November itu kondisi Jakarta memasuki mungkin Indonesia secara keseluruhan memasuki musim kemarau," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Gedung DPRD DKI Jakarta Selasa (22/8/23).
Lebih lanjut Asep mengungkapkan, polusi udara tahun ini diperparah dengan adanya fenomena El Nino yang menyebabkan musim panas berkepanjangan.
"Tahun ini memang ada gejala El Nino, sehingga menyebabkan musim panasnya juga sedikit berbeda dan jangka waktunya juga mungkin akan panjang. Disampaikan kemarin oleh BMKG untuk kemungkinan Oktober-November pun Jakarta masih dalam kondisi kemarau," jelas dia.
Oleh sebab itu, fenomena polusi udara dan kekeringan ini perlu menjadi perhatian utama bagi jajaran dari kementerian maupun Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai informasi, kualitas udara di DKI Jakarta semakin hari semakin memburuk. Berdasarkan data IQAir, kualitas udara Jakarta hari ini, Selasa (22/8/2023), dinyatakan tidak sehat.
Berikut perkiraan kualitas udara di Jakarta dalam satu pekan ke depan:
1. Rabu, (23/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 127 AQI US.
2. Kamis, (24/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 124 AQI US.
3. Jumat, (25/8/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 120 AQI US.
4. Sabtu, (26/8/2023), Tidak sehat, 157 AQI US.
5. Minggu, (27/8/2023), Tidak sehat, 154 AQI. [Fhr]