Din Syamsuddin: Kapal Besar Indonesia Telah Goyang, Hampir Karam - Telusur

Din Syamsuddin: Kapal Besar Indonesia Telah Goyang, Hampir Karam


telusur.co.id - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, kapal besar Indonesia sekarang ini telah goyang dan hampir mengalami karam. Karena itu, Indonesia perlu diselamatkan.

“Bahwa telah terjadi pertemuan pikiran, perasaan dan hati nurani. Telah terjadi pertemuan pikiran, perasaan dan hati nurani diantara kita. Meeting of mine, bahwa kita bersetuju dan bersepakat kapal besar Indonesia telah goyang dan hampir karam. Maka perlu anak-anak bangsa bangkit bersama untuk penyelamatan,” kata Din disampaikannya saat berkumpul dengan sejumlah tokoh di RM Gudeg Kendil Mas, Jalan Raya Fatmawati No. 76, Jakarta, kemarin.

Menurut Din, menyelematkan Indonesia ialah menyelamatkan jutaan mulut yang butuh makan karena mereka saat ini hampir tidak lagi mempunyai apa pun untuk dimakan.

"Menyelematkan Indonesia adalah menyelematkan jutaan keluarga yang menderita karena kepala keluarga terpaksa berhenti bekerja dan harus berada di rumah, sementara kebutuhan bersama keluarga sangat tergantung kepada penghasilan hari itu,” tegasnya.

Menyelematkan Indonesia, lanjut Din, adalah menyelematkan jutaan anak-anak bangsa generasi masa depan yang tidak dapat belajar secara normal.

“Karena harus belajar secara daring sementara mereka kekurangan bahkan ketiadaan pulsa dan negara tidak hadir untuk melindungi dan membantu mereka,” beber Din.

Din menambahkan, menyelematkan Indonesia adalah menyelematkan bangsa ini dari praktek korupsi kolusi nepotisme yang masih merajalela bahkan lingkaran terdekat oleh kekuasaan itu sendiri.

“Menyelematkan Indonesia adalah menyelematkan negara besar ini dari oligarki, kleptokarasi, politik dinasti yang bahkan dengan segala keangkuhan melabrak UU yang sudah ada dan melanggar konstitusi UUD 1945,” papar Din.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menegaskan, bahwa kiblat bangsa Indonesia saat juga ini telah melenceng jauh.

“Bahwa cita-cita nasional telah dikangkangi dan dibangkangi,” ungkap Din.

Oleh karena itu, menyelematkan Indonesia adalah meluruskan kiblat bangsa kembali kepada pancasila dan UUD 1945. “Sebagaimana yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa dari foundation fathers and mothers of disnation,” tandas Din.

Sebelumnya, dalam undangan yang diterima oleh redaksi belasan tokoh bangsa akan mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI).

Adapun tokoh- tokohnya yang hadir selain Din Syamsudin, ialah Abdullah Hehamahua, Rocky Gerung, MS Ka'ban, M Said Didu, Refly Harun, Syahganda Nainggolan, Prof Anthony Kurniawan, Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M Massardi, Moh Jumhur Hidayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.

Mengenai ketidakhadiran sejumlah tokoh dalam acara itu, Din Syamsudin menjelaskan bahwa Gatot Nurmantyo, Rahmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, dan Kwik Kian Gie telah menghubunginya melalui telepon. "Mereka mendukung KAMI tetapi hari ini tidak bisa hadir karena ada halangan," ujar Din.[Fhr]


Tinggalkan Komentar