telusur.co.id - Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, disarankan segera memperbaiki relasi koalisi dengan pemerintahan Jokowi, menyusul manuver politik yang dilakukannya dengan PKS.
Begitu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing dalam keterangannya, Kamis (7/11/19).
"Saya menyarankan kepada Surya Paloh agar segera memperbaiki relasi koalisi dan komitmen dengan pemerintahan Jokowi," ujar Emrus.
Emrus mengingatkan, NasDem hingga kini masih bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi, dengan adanya tiga kader partai yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Ketiganya ialah Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, Mentan, Syahrul Yasin Limpo, dan Menkominfo, Johnny G. Plate.
Adanya pertemuan NasDem dengan PKS dinilai berpotensi mengganggu jalannya koalisi pemerintahan Jokowi ke depan.
"Jangan sampai hubungan terganggu apalagi semakin jauh, sementara ada tiga kader NasDem di kabinet," papar Emrus.
Namun, lanjut dia, bila Paloh memang menginginkan NasDem menjadi partai penyeimbang di luar pemerintahan bersama PKS, maka hal tersebut patut untuk dihormati.
"Sebab, berada di luar pemerintahan, sama mulianya dengan di dalam kekuasaan, sepanjang berbasis pada ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI," kata dia.
Lebih lanjut, Emrus menganggap, penting bagi Paloh untuk segera menunjukkan ketegasan sikap politik, guna mencegah timbulnya prasangka publik yang menganggap NasDem saat ini tengah bermain politik dua kaki.
Untuk itu, Emrus menyarankan kepada para politisi senior NasDem untuk memberi masukan kepada Surya Paloh terkait posisi politik partai lima tahun ke depan.
"Tidak ada salahnya bila para senior partai di Nasdem dan tiga menteri yang duduk di kabinet yang sekarang berani memberikan masukan kepada Surya Paloh tentang penentuan posisi politik Nasdem lima tahun ke depan, di dalam koalisi dengan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah atau di luar kekuasaan," demikian Emrus. [Asp]
Laporan : Tio Pirnando