Di Hadapan Cendikiawan Venezuela, Presiden Iran Tegaskan akan Terus Melawan Barat - Telusur

Di Hadapan Cendikiawan Venezuela, Presiden Iran Tegaskan akan Terus Melawan Barat

Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi dan Presiden Venezuela Niclas Maduro. (Foto: MNA).

telusur.co.id - Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi mengecam hegemoni dan ambisi Barat untuk mendominasi dunia, sembari menegaskan bahwa perlawanan merupakan satu-satunya cara meladeni arogansi dan ketamakan musuh.

Hal itu dia kemukakan ketika membahas geopolitik kontemporer dan perspektif tatanan dunia baru dalam pidatonya pada pertemuan dengan mahasiswa dan cendikiawan muda Venezuela di Kompleks Budaya Teresa Carreño, Caracas, Selasa (13/6/23).

“Sepenuhnya salah mentalitas  bahwa dengan menyerah pada musuh, maka musuh akan mundur. Kita tidak boleh menyerah pada musuh yang berniat menjarah seluruh kepentingan materi dan spiritual bangsa-bangsa,” kata Raisi, dikutip Mehrnews.

“Pengalaman bangsa Iran telah menunjukkan bahwa satu-satunya cara  menghadapi musuh adalah berdiri dan melawan,” sambungnya.

Menyinggung tatanan dunia yang, menurutnya, selama ini menguntungkan para ambisius haus dominasi, Presiden Iran mengatakan, tatanan internasional saat ini adalah tatanan yang mendukung imperialisme dan hanya mencari dominasi atas rakyat. 

"Apa yang mereka tuntut adalah kita menjual sumber daya alam kita, dan memberikannya kepada siapa pun yang mereka inginkan, (tapi) bukan untuk kepentingan rakyat kita,” ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa ada dua prasyarat untuk kemenangan suatu bangsa, yaitu menggantungkan harapan (tawakkal) kepada Tuhan dan percaya pada aset bangsa sendiri.

“Sebagian  orang percaya bahwa musuh akan menyerah atau mundur jika kita merunduk. Namun, kami akan mengalahkan musuh selama masih ada perlawanan,” tegasnya.

Sayyid Raisi menambahkan bahwa tatanan internasional yang tidak adil saat ini mengandalkan berbagai  sarana, termasuk kerajaan media dan isu HAM, demi mencapai tujuannya.

“Kami akan melawan sampai tatanan internasional baru terbentuk. Kami telah bersama rakyat Venezuela di hari-hari sulit, dan kita akan tetap bersama… Negara-negara merdeka akan maju, sementara imperialisme sedang menurun. Ini berarti masa depan yang cerah bagi rakyat Iran, Venezuela, dan negara-negara berdaulat lainnya.”

Presiden Raisi tiba di Caracas pada hari Senin atas undangan resmi dari Presiden Maduro. Dia berkunjung ke Venezuela sebagai kepala delegasi yang melibatkan menteri luar negeri, menteri perminyakan, menteri pertahanan, dan menteri kesehatan, dalam safari lima hari di mana dia juga akan berkunjung ke Nikaragua dan Kuba. [Tp]


Tinggalkan Komentar