telusur.co.id - Kasus positif Covid-19 terutama di Pulau Jawa dan Bali cenderung menandai beberapa waktu terakhir. Hal ini terhitung cukup signifikan bila dibanding pada bulan Juli lalu.

Pegiat media sosial Denny Siregar menilai, keberhasilan Indonesia menurunkan angka positif Covid-19 tak lepas dari strategi yang dirancang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan. Kebijakan yang diambil pemerintah melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak besar dalam penurunan kasus Covid-19.

"Harus diakui, di tangan Lord Luhut, masalah pandemi dan PPKM ini tidak bergejolak seperti yang lalu-lalu. Smooth banget," cuit Denny melalui akun Twitter pribadinya.

Kendati masih berlaku PPKM di wilayah Jawa dan Bali, namun kata Denny, sudah ada pelonggaran yang diberikan. Sehingga prinsip gas dan rem ala pemerintah dapat terealisasi

"Tetap PPKM, tapi ekonomi pelan-pelan buka kembali. Hail, Lord!," katanya.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kebijakan PPKM 23-30 Agustus 2021 telah membuat transmisi kasus Covid-19 Jawa Bali menurun. Menurutnya, angka positif Covid-19 di Jawa Bali mengalami penurunan mencapai 94 persen.

"Ada penurunan sekitar 94 persen dari titik puncak 15 Juli 2021," ujar Luhut, Senin (30/8/21).

Luhut menyebut, Indonesia memiliki strategi yang berbeda dengan negara lain dalam penanganan pandemi Covid-19. Karena Indonesia negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar, sehingga tak mungkin langsung meniru langkah negara lain dalam menangani pandemi.

“Setiap negara itu punya desain, punya strategi yang berbeda sesuai dengan lingkungannya dan Indonesia punya strategi yang berbeda (dalam penanganan pandemi),” katanya. (Fhr)