Demokrat Sebut Moeldoko Ingin Ambil Alih Kepemimpinan Partai Secara Inkonstitusional - Telusur

Demokrat Sebut Moeldoko Ingin Ambil Alih Kepemimpinan Partai Secara Inkonstitusional

Partai Demokrat. (Ist)

telusur.co.id - Partai Demokrat akhirnya secara resmi mengungkap siapa sebenarnya sosok di lingkaran istana yang ingin mengambil paksa kepemimpinan di partai berlambang bintang mercy itu.

"Banyak yang ingin tahu siapa sosok dekat Presiden yang disebut dalam konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, siang tadi," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan resminya, Senin (1/1/21) malam.

Herzaky mengungkapkan, pihknya sebenarnya menunggu respon pihak istana terkait surat yang dilayangkan AHY kepada Presiden Joko Widodo. 

"Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami," terangnya.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," bebernya.

Dia menegaskan, hal ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. 

"Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui saat ini partainya sedang diobok-obok oleh pihak internal dan eksternal partai. Mereka menginginkan untuk mengambil alih kepengurusan dengan cara Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurut AHY, kesaksian dan testimoni banyak pihak yang didapatkan,  gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di ring satu Presiden Jokowi. Lebih lanjut, gerakan ini juga dilakukan dan sudah mendapatkan dukungan dari menteri dan pejabat penting di pemerintahan. 

Tentunya, lanjut dia, Partai Demokrat tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam masalah ini. Karena itu, AHY telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Jokowi.  

“Tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait dari berita yang kami dapatkan ini,” ujarnya. [Tp] 


Tinggalkan Komentar