telusur.co.id - Sempat terjadi ketegangan saat aksi demonstrasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/22).
Pantauan telusur.co.id sekitar pukul 14.30 WIB massa aksi terlihat berusaha membongkar kawat berduri serta barikade beton yang dipasang. Namun, massa yang memaksa masuk menuju Istana Merdeka, terhalang oleh barikade aparat Kepolisian.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak aparat kepolisian pun tak dapat dihindari. Dalam aksi saling dorong ini terlihat sejumlah mahasiswa terjatuh. Peserta aksi yang melihat rekannya terjatuh segera menolong agar tidak terinjak-injak massa yang lain.
Sebelumnya, di atas mobil komando orator mengintruksikan para masa aksi untuk maju menembus barikade aparat kepolisian.
"Maju kawan-kawan tiga langkah ke depan," ucap orator di atas mobil komando.
Lalu massa mahasiswa maju ke depan barisan polisi dan terjadi lagi aksi saling dorong. Massa pun akhirnya mulai membubarkan diri pada pukul 16.45 WIB
Sebelumnya, pada 8 September lalu BEM SI juga sudah mengelar aksi merespons kenaikan harga BBM yang diputuskan Pemerintahan Jokowi.
Koordinator BEM SI, Luthfi Yufriza, menyebut ada tiga tuntutan utama dalam aksi 15 September 2022. Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kedua, mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Kemudian mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM yang lebih berdampak kepada masyarakat.
"(Ketiga) menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas," ucap dia. [Fhr]