Dapat Tabayyun Ke MUI, Pengamat Militer Nuning Ucapkan Terima Kasih - Telusur

Dapat Tabayyun Ke MUI, Pengamat Militer Nuning Ucapkan Terima Kasih

Pengamat Intelejen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, (FOTO : IST)

telusur.co.id - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati atau biasa disapa Nuning,  sowan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia diterima Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, KH Cholil Nafis, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI KH Buya Amirsyah Tambunan, dan KH Sadikun di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021).

Nuning, melakukan tabayun atau klarifikasi terkait pemberitaan yang simpang siur mengenai Islam, bahasa Arab, dan terorisme.

"Alhamdulillah, pada tanggal 15 September 2021 kemarin siang, saya telah melakukan Tabayyun ke MUI dan diterima dengan sangat baik penuh kekeluargaan oleh Sekjen MUI Buya H. @amirsyahtambunan serta tak lama kemudian Ketua MUI Bapak KH @cholilnafis beserta para pimpinan/pengurus MUI, " jelas Nuning dalam facebooknya Susaningtyas Nevo Handayani Kertopati,  Kamis (16/9/2021).

Dijelaskannya, ia niatkan untuk mengklarifikasi atau meluruskan hal terkait viralnya pernyataaannya, yang dikutip dengan tidak pas atau lengkap oleh salah satu media sehingga mengundang kekecewaan umat. 

"Saya pun memohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan kepada Umat Muslim Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada MUI yang telah berkenan menerima Tabayyun saya.. Alhamdulillah ..ala kulli haal, " ungkapnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Nuning menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membenci Islam. Dia juga tidak pernah mengatakan bahwa bahasa Arab sebagai bahasa para teroris.

“Saya tidak pernah mengatakan bahasa Arab itu adalah bahasanya teroris. Jadi, Insyaallah, saya sebagai muslim, sebagai umat Islam yang juga taat melakukan ibadah, saya tidak pernah ada niat sedikit pun membenci bahasa Arab maupun Islam itu sendiri,” tambah Nuning.

Nuning menambahkan, bagaimana mungkin, sebagai umat Islam membenci agamanya. Ia akui sangat menjunjung tinggi agama saya, dan saya juga melakukan ibadah sebaik-baiknya. 

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI KH Cholil Nafis mengapresiasi sikap Nuning Kertopati yang melakukan tabayun ke MUI. Dalam kesempatan itu, Kiai Cholil menegaskan, Nuning tidak pernah membenci Islam dan mengaitkan bahasa Arab dengan terorisme.

“Bu Nuning bertabayun ke MUI dan bagi kita semua selesai. Ibu Nuning tidak pernah membenci Islam, tidak pernah mengaitkan bahasa Arab dengan terorisme, percayakan itu. Insyaallah, kita semua menjadikan sarana tabayun ini untuk kebaikan bersama,” katanya.

Kiai Cholil menambahkan, MUI telah mengeluarkan fatwa fiqih medsosiah tentang bagaimana media sosial dijadikan sarana menyebarkan kebaikan. Dikatakan, hal-hal yang menjadi sebuah keraguan jangan langsung disebar, melainkan disaring dahulu.

Sedangkan, Sekjen MUI KH Buya Amirsyah Tambunan mengucapkan terima kasih kepada Susaningtyas Kertopati yang sudah bertabayun ke MUI. “Terima kasih, mudah-mudahan tabayun ini menjadi pelajaran berharga buat kita. Bu Nuning, Kiai Cholil, dan Kiai Sadikun. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia terbebas dari berita fitnah, adu domba, dan bohong,” ucapnya.

Kiai Buya juga mengajak kepada para pegiat media sosial untuk mentradisikan sikap tabayun. “Ini perbuatan yang sangat mulia dan mendatangkan kemaslahatan kalau betul-betul kita biasakan melakukan tabayun, klarifikasi. Sebaliknya, adalah perbuatan keji dan sangat tidak disukai oleh Allah ketika orang menerima berita ditelan mentah-mentah,” tutupnya. 


Tinggalkan Komentar