Cium Tangan, Abu Janda Minta Maaf ke Ketum PP Pemuda Muhammadiyah - Telusur

Cium Tangan, Abu Janda Minta Maaf ke Ketum PP Pemuda Muhammadiyah

Abu Janda cium tangah Cak Nanto (Foto: Muhammadiyah.or.id)

telusur.co.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto menerima permintaan maaf Permadi Arya alias Abu Janda yang datang langsung ke kediamannya, Sabtu (6/2/21). Akan tetapi, PP Pemuda Muhammadiyah tetap berpedoman pada hukum yang berlaku.

"Tentu Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tidak ikut campur terlalu jauh terhadap proses hukum itu, tetapi hanya meminta asas keadilan dan proses hukum yang transparan sehingga memberikan penjelasan apa yang dimaksud apakah ada niat yang jahat, apakah ada upaya yang memang mau mendiskriminasikan agama kita, tentunya itu akan menjadi catatan perjalanan bangsa ini,” kata Cak Nanto dalam keterangannya, Minggu (7/2/21).

“Sebagai sesama muslim tentunya penjelasan, permohonan maaf tentu menjadi kewajiban sebagai seorang sesama muslim untuk memaafkan itu semua. Tapi karena ini sudah masuk ke ranah hukum, kepolisian, saya kira pihak kepolisian, hukum tetap berjalan dan semoga berdasarkan fakta dengan kejujuran dan keadilan yang diputuskan,” sambungnya.

Kepada Abu Janda dan tokoh media sosial secara umum, Cak Nanto mengingatkan agar mengutamakan pesan yang damai dan mencerahkan daripada membuat provokasi dan kebisingan.

"Jadi saya hanya bisa memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk dan memberikan ketenangan serta kebahagiaan bagi sesama unmat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam,” pesannya.

Dikatakan Cak Nanto, kader-kader Pemuda Muhammadiyah secara pribadi tentu permohonan maaf Abu Janda terima. Sebagai sesama muslim tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan semua kesalahan.

"Biarkan hukum tetap berjalan, semoga hukum tetap berada pada jalurnya untuk menegakkan kebenaran,” tukasnya.

Sebelumnya Abu Janda telah selesai menjalani pemeriksaan oleh Dittipid Siber Bareskrim Polri, Senin (1/2/21) lalu. Abu Janda mengaku diperiksa selama 12 jam dengan 50 pertanyaan oleh penyidik.

"Saya diperiksa sudah 12 jam pertanyaan sudah 50 pertanyaan pasti lebih dan ternyata proses ini," kata Abu Janda di Bareskrim Polri.

Dia mengaku menjelaskan sejumlah pernyataan di twitter merupakan jawaban atas pernyataan Teuku Zulkarnain. Dia menyebut pernyataan tersebut

"Jadi twit yang saya tujukan ke Teuku Zul. Ketika saya mengatakan arogan itu karena saya merespon tweet provokatif Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas di negeri ini arogan ke mayoritas. Di situlah keluar kata arogan itu," ujarnya.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar