telusur.co.id - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengeluarkan sejumlah kebijakan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan Anies tersebut ialah seperti menutup sementara sekolah, lembaga kursus dan objek wisata hingga menyetop izin keramaian di Ibu Kota, mendapat apresiasi. Sebab, keputusan Anies itu sangat cepat dan tepat demi menyelamatkan warga DKI.
"Langkah Anies luar biasa sangat cepat dalam mengantisipasi penyebaran corona patut diapresiasi," kata juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Hasan Bamukmin kepada wartawa, Senin (16/3/20).
Novel menyarankan, kebijakan yang dibuat Gubernur Anies ini perlu diikuti oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya. Tujuannya tidak lain agar memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Pemerintah pusat segera mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanpa gengsi demi cepatnya antisipasi penyebaran virus corona," ucap dia.
Tokoh Front Pembela Islam (FPI) menyatakan, penyebaran virus corona sangat cepat. Karena itu, pemerintah daerah harus cepat dalam membuat kebijakan.
"Daerah lainnya juga segera mengambil langkah serupa, karena virus ini sangat cepat dan mematikan, sehingga tempat- tempat yang menghimpun keramaian harus diliburkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," tegas Novel Bamukmin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan membuat sejumlah kebijakan dalam mencegah penyebaran virus corona, diantaranya menutup belasan objek wisata di Ibu Kota mulai Sabtu (14/3/2020) hingga dua minggu ke depan.
Anies kemudian memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin (16/3/2020). Ia meminta kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui metode jarak jauh atau di rumah.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengumumkan penundaan Ujian Nasional siswa SMA dan SMK.
Anies mengimbau kepada lembaga pendidikan nonformal untuk menunda kegiatan belajar dan mengajar secara langsung. Ia menganjurkan kegiatan belajar lewat jarak jauh atau secara online.
“Langkah ini diambil untuk menyelamatkan seluruh warga DKI Jakarta,” kata Gubernur Anies.[Fhr]