telusur.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memprediksi sejumlah wilayah di Ibu Kota  berpotensi bakal terjadi gerakan tanah.

"Disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulis BPBD DKI dalam akun Instagram resminya @bpbddkijakarta, dikutip Senin (2/10/23).

BPBD DKI menyebut, berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa wilayah Jakarta berada di Zona Menengah.

Di antaranya, adalah daerah Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. 

Selanjutnya, wilayah Jakarta Timur, meliputi wilayah Cipayung, Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," tulis BPBD DKI.

"Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," lanjutnya.

BPBD DKI mengimbau lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi bencana tersebut.

"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," pungkasnya. [Fhr]