telusur.co.id - Setelah satu bulan lebih teka-teki pendapat rakyat yang menilai Polri akan mengikuti rencana rencananya Irjen FS, ternyata tidak demikian
Ketua Umum DPN GEPENTA Parasian Simanungkalit menyebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membuat langkah-langkah dengan menyelidiki secara cermat semua akal busuk Irjen FS, yang menembak dan membunuh secara berencana Brigpol J.
"Irjen FS tega memaksa istrinya PC, untuk memulai memulai seperti tulisan ilmiah dengan pendahuluannya "Pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigpol Joshua," ujar Parasian, Sabtu (20/8/2021).
Lanjutnya, pendapat hukum masyarakat tajam, bagaimana mungkin ada pengelolaan seksual baru 5 menit dari Magelang, masih sibuk mengurus barang bawaan beraninya berbohong.
"Brigpol Joshua masuk kamar dan menodong pistol, emang penyidik bodoh. Memang ada penyidik dibodohi karena takut kepada atasan langsung, menggaungkan apa yang di perencanaan pembunuhan itu, " terang.
Setelah penetapan Irjen FS dijadikan tersangka maka terbukalah skenario busuknya. Tulisan ilmiah dari Pendahuluan itupun terbantahkan penyelidikan menetapkan istri FS yaitu PC menjadi tersangka.
Ternyata Kapolri patuh kepada Presiden Jokowi yang memerintahkan Kapolri membuka sejelas apa adanya yang terjadi. Hilanglah pangkat Irjen Polisi yang tentunya segera tidak berapa lama lagi akan dicabut alias diberhentikan dengan tidak hormat. Menunggu proses pengajuan berkas perkara ke Kejaksaan sebagai JPU untuk diajukan ke Pengadilan untuk bersidang.
"Yang tentunya ancaman tertinggi hukuman mati, seumur hidup atau 20 tahun penjara," tegas purnawirawan Polri Bintang satu tersebut.
Setelah PC dijadikan tersangka masih banyak lagi oknum Polisi penghianat Tribrata dan Catur Presetya akan menjadi tersangka. Masyarakat sabar menunggu hasil keras maraton, para penyidik Polri yang sudah dikumpulkan diminta penyidik penyidik terpercaya dari daerah.
"Semoga institusi Polri bersih dari perselingkuhan, bersih dari mafia narkoba, peradilan, dan tindak kejahatan. Bravo Polri," tutupnya. (Fi)