telusur.co.id - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menyoroti adanya kejanggalan dalam rencana anggaran khususnya pada Dinas Bina Marga DKI.

Dalam website Smart Planning Budgeting  apbd.jakarta.go.id, RAPBD 2024 Dinas Bina Marga bakal melakukan pembangunan 3 jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, tidak tertulis detail di mana saja lokasi pembangunan jembatan penyebrangan tersebut.

Tertulis belanja modal jembatan penyeberangan sebesar Rp 145.272.984.929 dengan kode 5.2.04.01.02.0010.

"Saya menyoroti hal ini, dan menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal, untuk pembangunan 3 jembatan penyeberangan dengan anggaran Rp 145 miliar. Artinya setiap jembatan menghabiskan hampir Rp50 miliar, jelas saya tidak berani menyetujuinya," kata Justin di Bogor, Jawa Barat dikutip Jumat (13/10/23).

Justin menyebut, anggaran pembuatan penyebrangan itu dianggap tak masuk akal dibandingkan dengan pengalamannya pada Industri pertambangan sebelum menjadi anggota legislatif.

"Saya kebetulan baru-baru ini memfasilitasi perusahaan pertambangan berhubungan dengan kontraktor untuk membangun jembatan sepanjang 70 meter, lebar 6 meter dengan beban bisa dilewati truk batu bara berkapasitas 40 ton/ truk, jembatan itu hanya menghabiskan Rp25 miliar," urai dia.

Anggota Komisi D DPRD DKI ini pun meminta Kepala Dinas Bina Marga untuk memberikan penjelasan perihal anggaran pembangunan JPO itu agar jangan sampai pos anggaran ini menjadi temuan di kemudian hari.

"Kita minta penjelasan rinci, saya tidak berani menyetujui, jangan sampai ini jadi temuan. Ini cenderung mahal kalau hanya untuk jembatan penyeberangan, karena untuk jalan yang bisa dilewati truk dengan beban 40 ton saja hanya menghabiskan Rp25 miliar," pungkashnya. [Fhr]